Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Eksistensi akan ungkapan bahwa first love never dies (Cinta Pertama Tak Akan Pernah Pudar) telah dibuktikan oleh Mary Lyness (81) dan John Akings (81).
Mary dan John pertama kali bertemu saat mereka sama-sama masih berusia tujuh tahun, dan mereka berpisah untuk pertama kalinya di usia 15 tahun, ketika John memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF).
Setelah 65 tahun mereka berdua berpisah, akhirnya nasib mempersatukan mereka kembali. Karena tak ingin kembali berpisah, Sabtu tanggal 17 September 2011 lalu pun mereka pilih sebagai hari di mana mereka berjanji di atas altar akan menjalani sisa-sisa umur bersama.
"Saya sangat bahagia. Rasanya seperti kami ini masih 21 tahun. Saya beruntung bertemu dengannya karena dia masih tampan, sama seperti muda dulu," ujar Mary bahagia, sebagaimana diikuti Dailymail, Senin (19/9/2011).
"Semoga kami berumur hingga 100 tahun, sehingga kami dapat memiliki banyak sisa umur untuk kami habiskan bersama," imbuhnya Mary yang sama sekali tidak pernah berpikir untuk menikah lagi di usianya yang sudah senja sebelum dia bertemu John.
Mary dan John, yang sama-sama telah ditinggal meninggal masing-masing pasangannya, tersebut merayakan pernikahannya di sebuah gereja di Keighley, West Yorkshire, Inggris, dengan dihadiri 200 anggota keluarganya.
Anak-anak mereka berdua pun menghadiahi mereka paket bulan madu untuk ke Skotlandia dan menjelajah Laut Mediterania.
Mary dan John pertama kali bertemu saat mereka sama-sama masih berusia tujuh tahun, dan mereka berpisah untuk pertama kalinya di usia 15 tahun, ketika John memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF).
Setelah 65 tahun mereka berdua berpisah, akhirnya nasib mempersatukan mereka kembali. Karena tak ingin kembali berpisah, Sabtu tanggal 17 September 2011 lalu pun mereka pilih sebagai hari di mana mereka berjanji di atas altar akan menjalani sisa-sisa umur bersama.
"Saya sangat bahagia. Rasanya seperti kami ini masih 21 tahun. Saya beruntung bertemu dengannya karena dia masih tampan, sama seperti muda dulu," ujar Mary bahagia, sebagaimana diikuti Dailymail, Senin (19/9/2011).
"Semoga kami berumur hingga 100 tahun, sehingga kami dapat memiliki banyak sisa umur untuk kami habiskan bersama," imbuhnya Mary yang sama sekali tidak pernah berpikir untuk menikah lagi di usianya yang sudah senja sebelum dia bertemu John.
Mary dan John, yang sama-sama telah ditinggal meninggal masing-masing pasangannya, tersebut merayakan pernikahannya di sebuah gereja di Keighley, West Yorkshire, Inggris, dengan dihadiri 200 anggota keluarganya.
Anak-anak mereka berdua pun menghadiahi mereka paket bulan madu untuk ke Skotlandia dan menjelajah Laut Mediterania.
--
Source: http://www.dunia-unik.com/2011/10/ini-dia-pasangan-yang-menikah-setelah.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
