Keajaiban Penciptaan Nyamuk

nyamuk

Nyamuk, seekor makhluk yang lemah tapi menakjubkan.Ketika membuat perumpamaan seekor nyamuk, Alloh SWT hendak menjelaskan kepada manusia bahwa makhluk yang kecil ukurannya ini, agung dalam penciptaannya yang mengagungkan penciptanya.

new nyamuk











Berikut ini adalah sebagian fakta tentang nyamuk :

1. Dia adalah seekor betina.

2. Memiliki seratus mata di kepalanya.

3. Memiliki 48 gigi di mulutnya.

4. Mempunyai 3 jantung diperutnya lengkap dengan bagian-bagiannya.

5. Memiliki 6 pisau di belalainya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.

6. Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya.

7. Dia dilengkapi dengan alat pendeteksi panas yang bekerja seperti infra merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat olehnya.

8. Dilengkapi dengan alat pembius yang membantu dari bahaya jarumnya, agar manusia tidak merasakannya. Adapun yang kita rasa seperti gigitan adalah hasil dari hisapan darah kita.

9. Dilengkapi dengan alat penyeleksi darah, hingga dia tidak menyedot sembarang darah.

10. Dilengkapi alat untuk mengalirkan darah hingga darah bisa mengalir lewat belalainya yang sangat lembut dan kecil.

11. Dan yang lebih mengherankan lagi dari semua ini adalah bahwa ilmu pengetahuan modern telah mengungkap fakta bahwa di atas punggung nyamuk hidup serangga yang sangat kecil, yang tidak nampak kecuali dengan alat pembesar (mikroskop). Ini adalah salah satu bukti kebenaran dari firman Alloh SWT, “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu…”

subhanalloh




Inilah Islam, agama yang benar, yang telah datang dengan semua ini. Maka mari kita merasakan keagungan-Nya, sungguh merugi siapa yang menolak agama ini.

Wallahu a’lam…


Sumber : http://abughifari.wordpress.com

Selengkapnya >>Keajaiban Penciptaan Nyamuk

Saat mengembik, bersuara mirip tangis bayi ’Kambing’ berkepala kera gegerkan warga (Nie di daerahku sendiri lhooo...)

WARGA Desa Surobayan, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan digegerkan dengan adanya cempe (anak kambing) yang memiliki kepala dan wajah mirip kera. Bila dilihat dari dekat, cempe betina itu memiliki wajah dan kepala membulat, tidak seperti pada umumnya kepala kambing yang lonjong. Kedua matanya pun hampir menyatu dibatasi hidung ke arah depan, tidak menyamping. Begitu pula mulutnya tidak monyong, seperti kambing pada umumnya. Menurut pemiliknya, Tauhid (65) warga RT 02 RW 01 desa setempat, cempe yang lahir dari induknya pada Sabtu sore (12/12) lalu sekitar pukul 15.00 tersebut memiliki keanehan di bagian kepala dan wajah yang mirip kera. Sementara bagian daun telinga, leher, badan hingga kakinya seperti kambing kebanyakan.
Image


Berdatangan
Adanya cempe berkepala dan berwajah aneh tersebut membuat geger, sehingga warga Desa Surobayan maupun desa sekitarnya berdatangan. Hingga kemarin sore, sudah ratusan orang berdatangan ke rumah Tauhid untuk melihat langsung anak kambing itu, dan tidak sedikit yang memotretnya menggunakan kamera hp.

Kardus amal pun ditaruh di dekat cempe itu untuk biaya perawatan anak kambing tersebut, di antaranya untuk membeli susu kambing karena cempe ini tidak mau menyusu ke induknya. Warga sekitar rumah Tauhid juga kecipratan rezeki dengan membuka lahan parkir sepeda motor.

Tauhid bercerita, dia memiliki 10 ekor kambing peliharaan di rumahnya untuk tambahan penghasilan. Selama memelihara kambing, ia belum pernah mendapati keanehan. Induk kambingnya rata-rata beranak dua dan semuanya normal.

"Salah satu induk kambing melahirkan cuma satu anak dan bentuknya aneh. Anak kambing ini tidak bisa menyusui induknya, sehingga saya beri susu memakai dot," kata Tauhid, juru kunci Makam Surobayan ini.

Sebelum cempe berkepala aneh itu lahir, Tauhid mengaku bermimpi melihat bulan berlubang. Dia sendiri tidak mengetahui arti mimpinya itu, dan menganggapnya sebagai mimpi biasa. "Ternyata saya diberi kambing berkepala aneh. Jika ada yang menginginkannya, silakan dibeli," kata dia.

Mubarok (30), kerabat Tauhid, mengatakan selain berkepala unik, cempe itu saat mengembik mengeluarkan bunyi mirip tangis bayi manusia. "Suaranya juga seperti tangis bayi," tutur Mubarok.


Sumber : http://www.wawasandigital.com

Selengkapnya >>Saat mengembik, bersuara mirip tangis bayi ’Kambing’ berkepala kera gegerkan warga (Nie di daerahku sendiri lhooo...)

Mobil Konsep Bernama Lamborghini "Madura" (Kayak Orang Jatim Aja)

Mobil Konsep Bernama Lamborghini Madura

SEORANG mahasiswa dari Munich University di jurusan sains bernama Slavche Tanevsky, menciptakan sebuah konsep desain mobil futuristis yang diberi nama Lamborghini Madura, diambil dari nama pulau di Indonesia dengan tradisi karapan sapinya yang sangat terkenal.

Konsep tersebut diciptakan atas kerjasama Tanevsky dengan desainer Lamborgini dan Audi untuk bahan baku proyek Lamborghini (Lamborghini's Raw Material Project).

"Madura adalah proposal untuk proyek mobil hybrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan untuk 2016. Agar lebih efisien dan lebih bersahabat dengan lingkungan hidup, bukan berarti membuat tampilan kendaraan menjadi tak menarik, tidak enak dilihat dan tidak cepat. Tetapi menurut opini saya sistem penggerak baru ini (hybrid) seharusnya merepresentasikan tampilan kendaraan," tutur Tanevsky.

Meskipun sekilas menyererupai tampilan Reventon dan mobil konsep Estoque, secara keseluruhan desain Madura lebih ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Bagian depan Lamborghini Madura, mengusung lampu ramping untuk mempertegas kesan lebar pada mobil, dihiasi dengan lubang udara besar serta kap mesinnya yang memiliki lekuk unik.

Bagian buritannya, posisi mesin hybrid yang berada di bagian depan, membuat Tanevsky dapat membuat garis-garis rumit yang membantu menjadikan tampilan Lamborghini Madura Concept memiliki tampilan yang sangat unik.


Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Selengkapnya >>Mobil Konsep Bernama Lamborghini "Madura" (Kayak Orang Jatim Aja)

Asyik Pacaran, Sepasang Kekasih Tewas Tersambar Petir

Dua sejoli tewas akibat tersambar petir ketika sedang berpacaran di kawasan objek wisata Curug Ceheng di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (10/12) petang. Korban adalah Darsono, 23 tahun, dan pasangan Hartini, 23 tahun, keduanya sama-sama warga Jalan Kartaja, RT 3/3 Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur.

Dari keterangan Kasman, saksi yang melihat kejadian tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB, kedua pasangan berada di Kompleks Curug Ceheng rumah Joglo Aglonema. Mereka berteduh karena turun hujan disertai angin, selain mereka ada dua sejoli lain.

Darsono dan Hartini, duduk di pojok kiri rumah pojok joglo, pasangan lain di pojok sebelah kanan timur. Tiba-tiba ada petir disertai suara menggelegar. Cabang pohon albasia yang ada di samping joglo langsung tumbang tersambar petir.

Setelah menghantam pohon albasia, petir menyambar salah satu penyangga joglo hingga patah. Darsono dan Hartini yang tak jauh dari tiang itu juga ikut tersambar. Hartini terlempar ke balik tembok. Sedangkan Darsono terkapar di lantai joglo.

Dua saksi yang melihat peristiwa tersebut berteriak ketakutan. Kontan teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar untuk datang kemudian langsung memberikan pertolongan. Mereka melihat Hartini yang tergeletak di rerumputan dalam kondisi sudah tewas.

Sedangkan Darsono juga tewas, dengan sekujur tubuhnya hangus terbakar. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, Darsono mengalami luka bakar dari dada hingga punggung. Rambutnya terbakar.

Telinga kanan hingga leher bagian kanan juga luka bakar. Baju yang dipakainya robek-robek. Luka bakar juga ditemukan di bagian pinggang, kedua kaki, dan betis kanannya. Sementara korban Hartini mengalami luka bakar di bagian wajah dan kakinya.

Kepala Kepolisian Sektor Sumbang Ajun Komisaris Sugito yang ada di tempat kejadian perkara mengatakan, adanya dua orang tewas akibat tersambar petir di objek wisata Curig Ceheng. ''Dua korban tewas akibat tersembar petir ketika sedang berteduh di rumah joglo," jelasnya.

Masruri, 50 tahun, orang tua Darsono dan kerabatnya kemudian datang ke lokasi. Dari keterangan pihak keluarganya, Hartini adalah teman dekat Darsono. Anaknya masih berstatus bujangan. Dia menjalin hubungan dengan Hartini yang berstatus janda. Mereka adalah tetangga karena tinggal satu RT.

Tapi keluarganya tak ada yang tahu kapan mereka pergi dari rumah. Keduanya pergi ke Curug Ceheng naik motor Honda Revo B-6668-TTZ milik Darsono.


Sumber : http://www.tempointeraktif.com
Selengkapnya >>Asyik Pacaran, Sepasang Kekasih Tewas Tersambar Petir
 
Copyright InfoCemen | Info Keren © 2011 - All right reserved - InfoCemen | Info Keren | Powered by. Blogger