Sumber : http://www.kesimpulan.com
Badan antariksa AS, NASA, menggelindingkan keluar roket Ares 1-X. Roket peluncur super-ramping setinggi 100m akan menjadi kendaraan NASA yang direncanakan untuk digunakan dalam dekade berikutnya untuk membawa astronot ke orbit.
Ares 1-X yang diharapkan akan melakukan uji coba tak berawak, dua menit penerbangan pada akhir bulan untuk memeriksa konsep dan desain dasar teknik yang dikumpulkan menjadi data. Namun, proyek jangka panjang masa depan ini tidak pasti dan bisa saja dibatalkan dalam beberapa bulan mendatang. Presiden AS Barack Obama membentuk panel pakar pada bulan Mei untuk meninjau kembali. Dipimpin oleh mantan CEO Lockheed, Martin Norm Agustinus, kelompok penasihat telah menyarankan berbagai pilihan untuk mengirim astronot ke ruang angkasa, kebanyakan berpendapat seperti roket Ares. Komite ini diharapkan akan memberikan laporan akhir ke Gedung Putih pada minggu ini.
Ares 1-X pindah dari gedung perakitan di Kennedy Space Center pada pagi hari. Roket kini telah tiba di landasan peluncuran 39b, melintasi 6,7 km (4.2 mil) perjalanan ke landasan peluncuran itu, diperkirakan berlangsung sekitar tujuh jam. Roket yang menelan biaya US$350 juta (£213 juta; 234 juta euro) memulai jadwal uji coba berlangsung di pelabuhan antariksa Florida sekitar tanggal 27. Ares 1-X akan naik sekitar 40 kilometer (25 mil) ke langit selama fase dorong, untuk mengukur aerodinamis, kontrol dan kinerja roket tahap pertama.
Para ahli memverifikasi asumsi desain sehingga ketika Ares 1-X tepat dibangun, para insinyur dapat yakin akan terbang seperti yang diharapkan. "Ini adalah roket tinggi; sekarang sudah lebih dari tiga dekade sejak orang telah membangun sebuah roket tinggi ini. Itu adalah Saturnus V," kata Trent Smith, insinyur perancang Ares 1-X. "Kami memiliki lebih dari 700 sensor roket ini, dan seluruh titik Ares 1-X adalah untuk memahami bagaimana roket bentuk ini, berat badan, dapat benar-benar terbang tinggi."
Bagian atas 1-X adalah kecil, untuk menempatkan kapsul bagi crew dan mekanisme untuk melarikan diri secara darurat diukur sesuai bentuk dan berat badan. Begitu tahap pertama telah dipadamkan dan telah terpisah dari bagian atas 1-X, semua elemen akan kembali ke bumi. Tahap pertama menggunakan parasut ke Samudra Atlantik di mana untuk diambil kembali dan diperiksa oleh para insinyur. Pesawat ulang-alik tahun depan akan pensiun. Ares 1 akan menggantikannya hingga sebelum tahun 2016 (bbc)